Wajah Islam Di Timor
WAJAH ISLAM DI TIMOR
Banyak teman-teman muslim bertanya, bagaimana orang-orang Islam di Timor? Saya telah berkunjung hampir 90 persen mesjid-mesjid di Timor Indonesia dan salat di sana. Ratusan kilometer dan di pedalaman terpencil pun saya telah menempuhnya dari Kupang hingga ke Atambua. Mesjid-mesjid berdiri, walaupun penganutnya sangat sedikit. Suara azan berkumandang, di tengah mayoritas Kristiani. Tak heran jika nyanyian untuk Tuhan dipersembahkan, bersamaan dengan suara azan. Orang-orang keluar dari mesjid seusai salat, di saat yang sama, orang-orang Kristiani keluar dari gereja, dan mereka bercengkerama di jalanan raya yang sama. Uniknya, orang-orang Islam turut membantu membangun gereja, seperti orang Kristen Protestan dan Katolik pun turut membantu membangun mesjid.
Di saat Ramadhan seperti ini, puluhan anak-anak dan orang-orang dewasa di beberapa tempat di pedalaman, naik turun bukit menuju mesjid yang kadang jaraknya begitu jauh, hanya untuk menikmati indahnya salat tarawih dan bersama-sama bertemu dengan saudara-saudara muslim. Saat Iedul Adha tiba, orang-orang Kristiani pun turut membantu merecah daging kurban. Orang-orang Islam mengirimkan daging kurban ke saudara-saudara Kristiani mereka.
Saya sangat merindui Ramadhan di Timor, di mana mesjid-mesjid dipenuhi orang-orang yang beribadah. Islam yang indah, santun dan ramah. Orang-orang Kristiani yang menyambut dengan hangat bagai saudara tercinta. Ramadhan orang-orang muslim di Timor yang kontemplatif dan syahdu . Saya merindui suara azan menggema di padang savana yang menyatu dengan suara lonceng-lonceng gereja. Jum’at Agung dirayakan. Orang-orang muslim bersujud salat Jum’at. Ramadhan Kareem, betapa indahnya ibadah yang tak ternilai di bulan mulia. Saya merindui salat di mesjid pertama dibangun di Timor, di mana wajah-wajah jemaahnya bercampur di antara wajah Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Seakan merayakan Indonesia.
Esok Sabtu Suci yang merupakan hari terakhir dalam Pekan Suci. Minggu adalah perayaan Paskah. Selamat merayakannya bagi saudara/saudariku umat Kristiani. Pastinya Paskah di Timor begitu meriah. Biarkan azan di Timor tetap bergema dan lonceng-lonceng gereja menjadi nada-nada yang indah di telinga. Sebab di Timor, di antara kaum muslim dan umat Kristiani, ada jembatan rasa hormat dan cinta.
Foto : Mesjid Raya Kupang
By Erna Gunawan