Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Konsep Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai IPTEK
1. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pengertian Pancasila sebagai
dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada beberapa jenis pemahaman,
yaitu:
a. Setiap
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah
tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Yang
berasumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam
perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila.
b. Setiap
iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai pancasila
sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Yang mengandaikan bahwa
sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan nilai-nilai pancasila.
Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya
ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk
dilibatkan.
c. Nilai-nilai
Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia,
artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara
bertindak bangsa Indonesia.
d. Setiap
pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia
sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu (mempribumian
ilmu). Yang mengandaikan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu, tetapi sudah menjadi paradigm ilmu yang berkembang di
Indonesia. Untuk itu, diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di
kalangan intelektual Indonesia, sejauh mana nilai-nilai pancasila selalu
menjadi bahan pertimbangan bagi keputusan keputusan ilmiah yang diambil.
BACA JUGA:
- PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
- Pengertian, Defenisi dan Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
- Tujuan dan dasar Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
- Kumpulan Materi Kuliah Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pentingnya
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal
sebagai berikut :
a.
Pluralitas nilai yang
berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini seiring dengan kemajuan
iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal
ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak
terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
b.
Dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada
dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan
datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam
pengembangan iptek di Indonesia.
c.
Perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global
ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti
spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan.
Oleh karena itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal
pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian
bangsa Indonesia.
BACA JUGA:
- Filsafat Pancasila
- Pertanyaan Mendasar tentang pancasila sebagai ideologi negara dan filosofi bangsa indonesia
- Pertanyaan Umum Yang Harus Dijawab Tentang Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia Sebagai Wawasan Kebangsaan
3. Alasan Diperlukannya
Pancasila Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Beberapa alasan
Pancasila diperlukan sebagai dasar nilai pengembangan iptek dalam kehidupan
bangsa Indonesia meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.
Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek,
baik dengan dalih percepatan pembangunan daerah tertinggal maupun upaya
peningkatan kesejahteraanmasyarakat perlu mendapat perhatian yang serius.
2.
Penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan iptek dapat menjadi sarana untuk mengontrol dan mengendalikan
kemajuan iptek yang berpengaruh pada cara berpikir dan bertindak masyarakat
yang cenderung pragmatis.
3.
Nilai-nilai kearifan lokal yang menjadisimbol
kehidupan di berbagai daerah mulai digantikan dengan gaya hidup global,
seperti:budaya gotong royong digantikan dengan individualis yang tidak patuh
membayar pajakdan hanya menjadi free rider di negara ini, sikap bersahaja
digantikan dengan gaya hidupbermewah-mewah, konsumerisme; solidaritas sosial
digantikan dengan semangatindividualistis; musyawarah untuk mufakat digantikan
dengan voting, dan seterusnya.
BACA JUGA:
- Esensi dan Urgensi Penegakkan Hukum Yang Berkeadilan
- Esensi dan Urgensi Demokrasi Yang Bersumber dari Pancasila
- Esensi dan Urgensi Ketahanan Nasional dan Bela Negara
- Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
- Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia
- ESENSI DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA
4. Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Dasar Pengembangan
Ilmu
Pancasila
sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para
penyelenggara negara sejak Orde Lama sampai era Reformasi. Para penyelenggara
negara pada umumnya hanya menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara
pengembangan ilmu dan dimensi kemanusiaan (humanism). Kajian tentang Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus
dan eksplisit oleh kaum intelektual di beberapa perguruan tinggi, khususnya
Universitas Gadjah Mada yang menyelenggarakan Seminar Nasional tentang
Pancasila sebagai pengembangan ilmu, 1987 dan Simposium dan Sarasehan Nasional
tentang Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Nasional,
2006. Namun pada kurun waktu akhir-akhir ini, belum ada lagi suatu upaya untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kaitan dengan pengembangan Iptek
di Indonesia.
BACA JUGA:
- Alasan Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Nilai Dalam Perkembangan IPTEK
- IDENTITAS NASIONAL INDONESIA: Defenisi, Pengertian dan Unsur-unsur identitas nasional serta Bentuk indentitas nasional Indonesia
- Pertanyaan Penting Tentang Pancasila sebagai dasar negara
Argumen Dinamika tentang Tantangan Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Ada beberapa bentuk tantangan terhadap
Pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di Indonesia:
a.Kapitalisme
yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasukIndonesia. Akibatnya, ruang
bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagaidasar pengembangan ilmu menjadi
terbatas. Upaya bagi pengembangansistem ekonomi Pancasila yang pernah dirintis
Prof. Mubyarto pada1980-an belum menemukan wujud nyata yang dapat diandalkan
untuk menangkal dan menyaingi sistem ekonomi yang
berorientasi pada pemilik modal besar.
b. Globalisasi
yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesiadalam pengembangan iptek
sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen
dibandingkan dengan negara-negara lain.
c. Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk
teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan
ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan
negara.
d.
Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu: workability (keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan
result (hasil) (Titus, dkk.,1984) mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar
masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
1.
Konsep
pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu selalu berpedoman pada
pancasila. Pancasila adalah ilmu yang sangat penting sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu..
2.
Hubungan antara pancasila dengan Ilmu Pengetahuan
tidak dapat lagi ditempatkan sebagai sesuatu yang bertentangan, pancasila tanpa
disertai sikap kritis ilmu pengetahuan
akan menjadikan pancasila itu sebagai suatu yang represif dan kontraproduktif. Sebaliknya ilmu
pengetahuan tanpa disadari dan diarahkan oleh nila-nilai pancasila akan menjadi
suatu yang melahirkan akibat fatal bagi bangsa Indonesia
3.
Alasan
pancasila sangat penting untuk dasar nilai pengembangan ilmu salah satunya
adalah untuk nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol kehidupan di
berbagai daerah mulai digantikan dengan gaya hidup global, seperti: budaya gotong
royong digantikan dengan individualis yang tidak patuh membayar pajak dan hanya
menjadi free rider di negara ini.
Sumber: Modul Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di