Jangan Rendahkan Profesi Sopir, Dia yang angkut beras yang kamu makan dan Pakaian yang kamu Pakai
Ukuran sukses itu, kalau seseorang punya pekerjaan bagus,
harta banyak, uang di rekening bergelimang. Tetapi jarang orang melihat
kesuksesan dari sisi lain seperti kebahagiaan, dan kebiasaan membantu orang
yang susah. Oleh sebab itu, kita sering melihat dan menilai orang dari profesi
dan pekerjaan mereka. Profesi itu juga menentukan kelas sosial seseorang. Misalnya
saja profesi atau pekerjaan sebagai sopir, orang memandang mereka sebelah mata
alias tidak dihitung, karena kelas sosialnya di bawah dari yang profesi Pegawai
Negeri dan Pengusaha dan profesi yang bekerja di dalam ruangan. Itulah yang menyebabkan, banyak orangtua yang tidak ingin anak mereka menikah dengan sopir karena profesi rendah tadi.
Namun, taukah kamu, sopir itu sangat mulia pekerjaannya,
karena merekalah yang mengangkut makanan mu, pakaian mu dan segala sesuatu yang
kamu jumpai dan beli di toko, super market, mall-mall. Merekalah yang membawa
itu semua sehingga sampai di dalam kulkas dan lemari mu. Mereka yang rela kehujanan, kepanasan,
sakit-sakitan, dibentak oleh mandor, dibegal di jalanan, meninggalkan anak dan
istri demi menyetir truk-truk kontener pengangkut bahan makanan dan pakaian mu.
Bayangkan saja kalau mereka tidak ada, apa jadinya dunia ini?
Jadi, sebelum merendahkan orang lain, pikirkan bagaimana
anda tidak bisa hidup tanpa mereka. Dan juga mungkin sebaliknya. Marilah kita
saling menghargai satu dengan yang lain, sebab Tuhan itu menciptakan segala
sesuatu karena ada maksud tertentu. So,
jangan sombong karena kamu merasa hidup mu lebih baik dari yang lain.