LSM Pelapor Zaskia Gotik Hanya Macam Ompong!!!
Sebelum
lebih jauh melangkah, perlu saya tegaskan, saya bukan penggemar atau Zaskia Gotik’s Lover. Saya sebagai warga
Negara yang menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945, tentu angkat topi dan berterima
kasih kepada kalian pimpinan dan anggota Komunitas/LSM KPK, sebab dari kasus
Zaskia Gotik (ZG) dengan lelucon “32
Agustus dan Bebek nunggingnya” yang kalian laporkan ke polisi sebagai
perbuatn melawan hukum karena telah melecehkan Lambang Negara Indonesia. Saya, dan
pasti banyak orang yang belajar dari kejadian ini, agar berhati-hati dalam
berucap, apa lagi menyangkut lambang Negara, sekali pun itu hanya lelucon yang
seharusnya tidak perlu dianggap serius. Mungkin ZG salah panggung saja, kalau
di panggung stand up Comedy baru (mungkin) pas momen dan tempatnya. Sekali lagi
saya berterima kasih kepada kalian. Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat saya
kepada kalian, izinkan saya untuk mengeluarkan pikiran kritis saya yang sedang
berusaha melihat kejadian atau fenomena lain selain “lelucon” ZG yang seharusnya
kalian bertindak sama seperti kalian melaporkan ZG ke polisi karena melecehkan
lambang Negara dan UUD 1945. Mari kita mulai!!! Maaf, sebelumnya perlu saya
konfirmasi lagi, saya bukanlah penggemar atau Zaskia Gotik’s Lover.
Pertama,
dari nomenklatur komunitas kalian, kalau nomenklatur kalian “Komunitas Pengawas
Korupsi atau KPK”, Saya mulai dengan pertanyaan, kenapa urus lelucon ZG yang
sebenarnya tidak substansial dan hal biasa saja dalam sebuah acara talkshow,
dimana zaman sekarang juga kita sulit membedakan mana panggung talkshow dan
mana panggung komedi. Kalau kalian orang-orang suci dan nasionalis, saya
berpikir, cukup menegur ZG saja, tidak perlu pakai sok jagoan dengan
menggunakan UU ITE, UUD lambang Negara dan segala macam jeratan kalian terhadap
ZG. Lagi pula dia sudah meminta maaf berulang kali kepada publik bahwa dia
khilaf saat kejadian itu. Masih banyak kasus korupsi yang seharusnya kalian urus
sesuai dengan substansi komunitas kalian, bukan urus pernyataan lelucon ZG yang
kurang penting. Kalian jangan jadi
pahlawan kesiangan.
Kedua,
kalau memang kalian kaum nasionalis, dan berpedoman pada Pancasila, apa yang
telah kalian perbuat terhadap ormas-ormas intoleran di negeri ini? Sudah berapa
kali kalian melaporkan oknum-oknum dari HTI dan FPI yang sering mengeluarkan
pernyataan baik yang tersirat maupun tersurat “menolak” Pancasila sebagai dasar
hubungan toleransi umat beragama di Negeri ini? Oknum-oknum FPI yang menolak pemimpin
yang tidak seakidah dengan mereka, apa itu bukan penyangkalan terhadap pancasila
dan UUD 1945? Kalau kalian menolak orang yang di luar kalian, silahkan angkat
kaki dari bumi Pancasila yang telah diperjuangkan dengan keringat, darah,
bahkan nyawa oleh para pahlawan di masa lampau. Oknum-oknum HTI yang ingin
menegakkan pemerintahan negara agama tertentu di NKRI ini, apa itu bukan pengkhianatan
terhadap pancasila dan UUD 1945? Pernyataan
AJ (Abu Jibril: Yang Ikut Pancasila Akan Binasa) yang “mengutuk”
orang-orang yang taat pada pancasila akan binasa. Bukankah itu pelecehan
terhadap nilai-nilai luhur dan para bapak bangsa yang telah berjuang dengan
darah dan nyawa untuk merebut bangsa ini dari tangan penjajah? Dan banyak lagi
oknum-oknum di negeri ini (termasuk koruptor-koruptor jahanam) pengkianat bangsa
tetapi sedang bersembunyi dan menjilat *ant*t para petinggi partai tertentu. Apa
yang telah kalian lakukan terhadap oknum-oknum itu? Diakhir dari artikel ini,
saya hanya mau bilang,, jangan jadi macan
ompoooong!!!! Beraninya hanya pada orang kecil seperti ZG tetapi menjilat *ant*t
orang-orang dan ormas yang besar.
#GoToHell!!!