MIMPI KAMI “LPDP Awardee East Nusa Tenggara”
Salam
basodara semua! (Mohon dibaca dan disebarkan)
Kami
Awardee dan Alumni Beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Asal NTT
(baru terbentuk November 2015). LPDP adalah lembaga penyalur beasiswa untuk S2,
S3 dan beasiswa riset yang berada dalam koordinasi kementrian keuangan RI - beasiswa
tanpa Ikatan dinas. Saat ini (2015), ada sekitar seratusan orang
putra-putri NTT yang telah mendapatkan beasiswa ini untuk sekolah di kampus2 terbaik
di dalam dan luar negeri (di Prancis, Jerman, Belanda, New Zeland, Australia
dsb). Beasiswa LPDP mempunyai komponen pembiayaan, yaitu masing2: Biaya Hidup,
Biaya Pendidikan (SPP), Biaya Buku, Biaya Penelitian Dan Biaya Asuransi. Mengenai
biaya hidup, Kelebihan LPDP adalah disesuaikan dengan tingginya biaya hidup di
suatu daerah. Misalnya, biaya hidup untuk penerima beasiswa LPDP di Jakarta dan
Bandung lebih tinggi dibanding di Jogja. Untuk saat ini (2015), biaya hidup
yang paling rendah adalah Rp. 2.900.000/bulan (Jakarta lebih) dan 10.000.000 /
tahun untuk biaya buku. Beda lagi biaya penelitian dan SPP serta Asuransi. Kelebihan
lain dari beasiswa ini adalah PENYALURAN yang sangat profesional
dan tepat waktu, dalam artian tidak terlambat. Pengalaman dari beasiswa yang
lain, seringkali terlambat dalam penyalurannya, sehingga kita harus bayar dulu
uang kuliah dan biaya hidup, nanti baru diganti oleh pihak beasiswa. Tetapi beasiswa
LPDP tidak demikian. Tiap 3 bulan tepat waktu dan biaya SPP tidak pernah
terlambat untuk dibayar (oleh LPDP) langsung ke rekening kampus. Jadi sekolah,
siap koper, siap otak, anda belajar tanpa mikir harus dapat duit dari mana, akhir
bulan tidak teriak2 mama untuk minta uang. Perlu diketahui juga bahwa seleksi
beasiswa LPDP sangat ketat dan profesional. Berorientasi pada kemampuan
pengatahuan yang baik dan keterampilan yang mumpuni. Ada seleksi administrasi,
wawancara, LGD dan Program Kepemimpinan. Harus lewati itu semua baru jadi
penerima. Kompoenen seleksi yang sangat penting juga adalah “PENGALAMAN
BERORGANISASI” baik organisasi di dalam maupun di luar kampus.
Hati kami tergerak!!!
Pengalaman
kami selama ini adalah, anak2 di NTT Kurang mendapat informasi tentang peluang dan
informasi beasiswa, baik SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi (PT). Selain itu, banyak
anak2 di NTT yang terkendala dengan BAHASA INGGRIS. Hal ini mengingat semua beasiswa
dan kampus2 ternama mengharuskan semua pelamarnya “DAPAT BERBAHASA INGGRIS
(minimal mempunyai sertifikat TOEFL atau ACCEPT dengan skore 500)”. Inilah yang
menyebabkan kita di NTT dan Indonesia Timur jarang menikmati beasiswa yang
disediakan pemerintah. Hampir semua dinikmati oleh teman2 yang yang ada di
pulau Jawa. Ibaratnya “Pemerintah Sudah Menyediakan Ikan Dan Kail,
Dan Kita Tinggal Memancingnya. Tetapi Kita Belum Bisa Memancing”.
Oleh
sebab itu, kami yang tergabung dalam Komunitas “LPDP Awardee East Nusa Tenggara (FUNPAGE
FB– silahkan cari dan like/sukai)” sedang menyatukan hati dibawah sebuah
misi dan mimpi besar kami untuk “Menjangkau Anak2 Di Seluruh Pelosok Ntt
Dengan Informasi-Informasi Peluang Beasiswa”. Dengan ini sekiranya,
besar harapan kami dapat membantu dan memfasilitasi teman2 yang ingin
melanjutkan pendidikan S2 atau S3 di dalam dan luar negeri. Ke depan kami
rencana menjalin kerjasama dengan banyak penyalur beasiswa baik pemerintah maupun
swasta. Kami tidak memberi dan menerima uang atau materi lainnya, tetapi dengan
segala doa dan kemauan serta kemampuan, kami akan berusaha untuk membantu teman2,
termasuk dalam hal BAHASA INGGRIS (TOEFL DAN ACCEPT).
Pengalaman
perdana kami pada bulan November ini, sosialisasi di Universitas Timor (Unimor)
dengan di hadiri sekitar 300 mahasiswa/i dan para dosen. Masih banyak teman2
dan kawan2 kita di sana yang belum tahu “APA ITU TOEFL”. Ini sangat memprihatinkan.
Padahal ini sangat penting, bahkan ke depan, (era MEA) untuk cari kerja pun
harus ada sertifikat TOEFL. Kami bukan siapa-siapa, dan kami tidak punya apa2
selain hati untuk melayani dan mimpi besar untuk menjakau anak2 di seluruh
pelosok NTT dengan informasi dan peluang beasiswa. Terutama anak-anak dengan
latar belakang keluarga kekurangan dalam hal ekonomi. Banyak juga dari kami
(termasuk saya) dari keluarga yang tidak mampu secara ekonomi, tetapi dengan doa
dan kemauan, bisa sampai di UGM. “Jangan pernah percaya pada nasib atau takdir.
Sebab hidup itu pilihan. Orang2 yang percaya pada takdir adalah mereka yang menyerah
dan tidak mampu memperjuangkan pilihannya”.
Karena
itu, mari bantu kami untuk sebarkan informasi ini kepada siapa pun. Kami siap
untuk membantu jika kami bisa. Silahkan like (sukai) dan hubungi kami di Fanpage “LPDP Awardee East Nusa Tenggara”.
Semoga bermanfaat! Salam hangat!