Kritik Terhadap Teori Modernisasi
Kritik Terhadap Teori Modernisasi
1. Teori Marxis dan neo-Marxis berpendapat bahwa hasil modernitas dengan standar hidup tinggi telah menyebabkan kemiskinan, sementara lingkungan terdegradasi, alam hancur, budaya direndahkan, hanya untuk memenuhi keinginan konsumtif dari penduduk kaya di dunia.
2. Teori Poststructural berpendapat bahwa alasan pengetahuan dan ide kemajuan yang mendasari proyek modern begitu jenuh dengan kekuatan Barat dan “pembangunan” telah menjadi sumber dari banyak masalah dunia bukan solusi mereka. Ide postdevelopmentalism adalah bukan untuk menghilangkan developmentalisme tetapi hanya untuk menciptakan ruang bagi gerakan sosial untuk menemukan model perubahan oleh mereka sendiri.
3. Teori feminis mengemukakan bahwa modernitas menyebabkan praktek-praktek pembangunan yang menundukkan perempuan, dengan alasan kemanusiaan. Bagi sebagian besar kaum feminis, idenya adalah untuk memikirkan kembali makna dan praktek pembangunan dari perspektif gender. Kritis yang menghargai pengalaman dan keinginan perempuan maupun laki-laki.
BACA JUGA:
Kritik Balik:
1.
Tanggapan
terhadap Kritik Feminisme terhadap modernisme::
Ø Teori
Feminisme mengkritik teori modernisme, tetapi teori feminisme sendiri belum
jelas kajiannya seperti apa. Memang benar adanya, berbagai eksperimen
membuktikan bahwa pria dan perempuan sama-sama mengalami kegagalan dan juga
keberhasilan. Itu artinya mereka memiliki kemampuan yang sama. Misalnya pada
tahun 1997 pemerintah inggris memberlakukan “gender free approach” dalam merekrut tentaranya dan memberlakukan
ujian fisik terhadap perempuan dan laki-laki ,maka tingkat cidera yang lebih
tinggi di alami padaperempuan.Dan pada saat perang teluk dilakukan,satu per 10
kru perempuan kapalperang Amerika USS Acadia di kembalikan karena hamil
diperjalanan, sementara tidak ada satupun tentara pria yang di kembalikan.
Ø Kritik
lainnya adalah ketika para wanita menjadi figur yang go publik, wanita tetap
mengalami hambatan ketika mereka mengandung dan menyusui. Hambatan ini tidak
dapat dibantah karena itu adalah koadrat yang ada pada wanita. Itu artinya,
wanita tidak akan sama dengan laki-laki dalam hal kebebasan berekspresi karena
mengalami tanggung jawab ilmiah.
2.
Tanggapan
terhadap Kritik Postruktural dan Teori Marxis terhadap modernisme:
Ø Postruktural dan Marxis mengkritik modernisme karena modernisme melakukan transformasi sosial dengan menetapkan nilai-nilai westernisasi sebagai nilai yang berlaku universal, dan juga tidak mengedepankan faktor-faktor lingkungan dan karakteristik lokal. Tetapi postruktural dan Marxis sendiri belum menawarkan cara apa dan bagaimana masyarakat dunia terutama masyarakat negara berkembang mencapai kesejahteraan mereka. Bagaimana caranya mengeksploitasi sumber daya alam lokal tanpa merusak lingkungan dan mengesampingkan budaya lokal. Sehingga sulit bagi negara berkembang untuk mengikuti alur pikir teori ini. sebab terbentur pada bagaimana dan dengan cara apa untuk mencapainya. Sementara modernisme menawarkan hal yang sangat spesifik, yang salah satunya adalah pernyataan “bila negara dunia ketiga ingin maju seperti negara maju, maka ikutilah langkah kami”. Pernyataan itu tidak hanya pernyataan yang abstrak tetapi kaum modernisme barengi dengan langkah nyata, misalnya, dengan menawarkan pinjanman luar negeri, investasi dari negara maju, menetapkan standar pertumbuhan ekonomi secara universal dan lain-lain. Kedua teori ini juga tidak menawarkan cara bagaimana suatu negara mendapatkan sumber-sumber pembiayaan untuk melakukan pembangunan.
________________________________________
KONTRIBUTOR/PENULIS: Sdr. Elkana Goro Leba, MPA. Artikel
ini disesuaikan dari berbagai sumber, Mohon maaf bila ada kesalahan
pengutipan atau informasi yang kurang tepat karena "TIADA GADING YANG
TIDAK RETAK". Terima kasih, karena sudah mampir. Salam!
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DI BAWAH.
________________________________________ JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DI BAWAH.