[Analisis SWOT] Praktikum ke Desa Oelomi Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang
1.
Latar
Belakang Praktikum
Sebagai
wujud partisipasi mahasiswa dalam pelaksanaan pembangunan maka mahasiswa FISIP
UNC. Semester V telah melakukan praktikum ke Desa Oelomi Kecamatan Kabupaten
Kupang. Di samping itu, kegiatan ini juga sebagai proses belajar dalam Kegiatan
Belajar Mengajar Mata Kuliah Pambangunan Pedesaan sekaligus untuk memupuk
semangat mahasiswa dalam melihat dan merespon serta menyelesaikan
persoalan-persoalan yang ada di wilayah pedesaan.
Dalam
kegiatan ini, mahasiswa dibagi dalam empat kelompok yang terdiri dari 5-10
orang per kelompok. Kelompok-kelompok tersebut meliputi, Kelompok Tokoh
Masyarakat (Tomas), Kelompok Wanita, Kelompok Petani dan kelompok pemuda.
Setiap kelompok mahasiswa mewawancarai orang-orang yang dikategorikan dalam
kelompok-kelompok tersebut di atas untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity) dan
Ancaman (threats), baik dari segi
Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber
Daya Manusia (SDM), dan juga masalah-masalah dalam pengelolaan
sumber-sumber itu bahkan Sumber Daya Modal yang ada dan dialami oleh masyarakat
desa Oelomi.
Akhir kata, kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan ini terutama para
dosen mata kuliah Pembangunan Pedesaan, Mahasiswa KKN FIFIP UNC. Dan masyarakat
desa setempat. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai dan
memberkati kita.
2.
Tujuan
Kegiatan
praktikum ini memiliki tujuan antara lain sebagai:
1) Salah
satu syarat dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Mata Kuliah Pembangunan
Pedesaan khususnya dalam rangka Ujian Tengah Semester (UTS).
2) Wujud
kepedulian mahasiswa terhadap masalah-masalah pembangunan dalam hal ini
pembangunan pedesaan.
3) Mengidentifikasi
potensi-potensi dan juga persoalan-persoalan yang dimiliki dan dialami oleh
masyarakat di pedesaan.
3.
Hasil
Kegiatan Praktikum Melalui Wawancara
Hasil
ini diperolah dari wawancara dengan seorang pemuda (informan) di Desa Oelomi.
Melalui wawancara tersebut kami menemukan adanya potensi yang selama ini belum
mampu dikembangkan sehingga menimbulkan persoalan-persoalan akibatnya tidak
terpenuhi apa yang menjadi harapan
pemuda di Desa tersebut.
1.
Potensi
Yang Dimiliki Pemuda Di Desa Oelomi
Berdasarkan
hasil wawancara kami dengan pemuda di wilayah pemerintahan desa Oelomi, banyak
potensi yang dimiliki oleh mereka (pemuda), namun sejauh ini belum mampu digali
secara baik dan maksimal untuk mendukung pembangunan yang telah dan sedang
berlangsung di Desa tersebut. Menurut informasi yang kami himpun, potensi yang
mereka miliki terdapat di bidang olahraga yakni Olah Raga Bola Volly.
Keikutsertaan pemuda dalam berbagai kejuaraan Bola Volly baik di tingkat desa,
kecamatan maupun kabupaten menjadi indicator akan adanya potensi yang perlu
dikembangkan dalam bidang ini sebab tidak jarang mereka juga tampil sebagai
juara meskipun harus bertanding dalam keadaan apa adanya. Selain itu, mereka
juga mempunyai keahlian di bidang otomotif.
Kendati
demikian, belum ada usaha yang nampak dari pemerintah setempat untuk
memfasilitasi serta mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki sehingga
manjadi modal dalam mencapai kesejahteraan mereka.
2.
Masalah
Yang Di Hadapi
Akibat
ketidakmampuan pemerintah dan masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi
tersebut di atas, maka timbul persoalan-persoalan yang perlu mandapat perhatian
dari semua pihak. Masalah-masalah yang dimaksud berhubungan erat dengan potensi
di bidang olahraga (Bola Volly) dan bidang otomotif (bengkel) serta pendidikan sebagaimana
penjelasan sebelumnya yang antara lain adalah sebagai berikut.
a) Belum
tersedianya fasilitas yang memadai seperti lapangan, net, bola yang layak untuk
memfasilitasi bidang tersebut terutama pada saat latihan.
b) Belum
ada koordinasi antar pemuda dalam pembentukan tim permainan Voly sehingga sulit
untuk melakukan latihan terutama ketika ada pertandingan. Hal ini dikarenakan
tidak konsensus untuk memilih salah seorang diantara mereka sebagai koordinator
atau ketua pemuda.
c) Kualitas
SDM rendah. Masalah ini akibat dari tingkat pendidikan pemuda yang relative
rendah karena hanya berkisar antara pendidikan Sekolah Dasar hingga Sekolah
Menengah Pertama. Dalam wilayah desa ini hanya terdapat satu SD yakni SDN
Tunfeu, sedangkan SMP di luar wilayah pemerintahan Desa Oelomi. Dengan demikian
maka sulit dijangkau oleh anak-anak yang ingin sekolah.
d) Kehidupan
ekonomi orangtua yang tergolong rendah sehingga memaksa anak-anak muda di sana
harus membantu orangtua untuk mencari nafkah dengan demikian sekolah pun
terbengkalai. Ini juga tentu berakibat buruk dengan kehidupan dan kepribadian
anak-anak hingga menjadi dewasa.
3.
Harapan
Sebagai
akibat dari permasalahan yang dihadaopi oleh karena pemuda di desa Oelomi, maka
mereka mempunyai harapan yang perlu diwujudkan oleh pemerintah dan semua pihak
yang berkepentingan. Harapan-harapan itu antara lain:
1) Adanya
organisasi pemuda yang permanen agar aspirasi mereka dapat disalurkan dengan
baik.
2) Adanya
bantuan pemerintah dalam memfasilitasi mereka khususnya di bidang olahraga
sebagai mana tersebut di atas seperti bola, net dan lapangan yang layak.
3) Selain
itu adanya fasilits dalam bidang otomotif dalam hal ini bengkel agar mereka
dapat bekerja dengan mandiri dan berpenghasilan yang tetap.
4) Upaya
pemerintah untuk membekali mereka seprti pendidikan dan latihan (Diklat).
5) Membangun
gedung sekolah baik SD maupun SMP bahkan SMA di wilayah pemerinthan desa Oelomi
agar mudah di jangkau oleh anak-anak.
Pengertian Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan. Sumber: https://cpssoft.com/
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan. Sumber: https://cpssoft.com/
Cara mengidentifikasi masalah dengan menggunakan analisis SWOT
Teknik Analisis SWOT
Teknik analisis SWOT dapat dilakukan dengan mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut:
A. Faktor Internal Analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
- Pemuda mempunyai minat dan bakat dalam olah raga (bola voly);
- Pemuda memiliki keahlian dalam bidang otomotif (bengkel).
2. Weakness (kelemahan)
- Belum tersedianya fasilitas yang memadai seperti lapangan, net, bola yang layak untuk memfasilitasi bidang tersebut terutama pada saat latihan.
- Belum ada koordinasi antar pemuda dalam pembentukan tim permainan Voly sehingga sulit untuk melakukan latihan terutama ketika ada pertandingan. Hal ini dikarenakan tidak konsensus untuk memilih salah seorang diantara mereka sebagai koordinator atau ketua pemuda.
- Kualitas SDM rendah. Masalah ini akibat dari tingkat pendidikan pemuda yang relative rendah karena hanya berkisar antara pendidikan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Dalam wilayah desa ini hanya terdapat satu SD yakni SDN Tunfeu, sedangkan SMP di luar wilayah pemerintahan Desa Oelomi. Dengan demikian maka sulit dijangkau oleh anak-anak yang ingin sekolah.
- Kehidupan ekonomi orangtua yang tergolong rendah sehingga memaksa anak-anak muda di sana harus membantu orangtua untuk mencari nafkah dengan demikian sekolah pun terbengkalai. Ini juga tentu berakibat buruk dengan kehidupan dan kepribadian anak-anak hingga menjadi dewasa.
B. Faktor Eksternal Dalam Analisis Swot
1. Opportunity (Peluang)
- Adanya dukungan dari pemerintah desa.
- Adanya partisipasi dari para pemuda.
- Adanya dukungan dari orang tua dan tokoh masyarakat.
2. Threats (Ancaman)
- Adanya kejenuhan dari para atlet pada saat latihan.
- Pemilihan koordintor pemuda yang belum tentu mampu mengkoordinir semua pemuda.
- Sikap apatis dari pemuda yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman dalam bidang olahraga bola voly.
- Tidak adanya pelatih dan pembina yang dapat dipercaya dalam memupuk kemampuan dan keterampilan pemuda.
Alat dan Strategi Analisis SWOT
A. STRATEGI TOWS dalam Analisis SWOT
1. Mengidentifikasi Faktor Internal
a. STRENGTH (Kekuatan)
- Pemuda mempunyai minat dan bakat dalam olah raga (bola voly);
- Pemuda memiliki keahlian dalam bidang otomotif (bengkel).
b. WEAKNESS (Kelemahan)
- Belum tersedianya fasilitas yang memadai seperti lapangan, net, bola yang layak untuk memfasilitasi bidang tersebut terutama pada saat latihan.
- Belum ada koordinasi antar pemuda dalam pembentukan tim permainan Voly sehingga sulit untuk melakukan latihan terutama ketika ada pertandingan. Hal ini dikarenakan tidak konsensus untuk memilih salah seorang diantara mereka sebagai koordinator atau ketua pemuda.
- Kualitas SDM rendah. Masalah ini akibat dari tingkat pendidikan pemuda yang relative rendah karena hanya berkisar antara pendidikan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Dalam wilayah desa ini hanya terdapat satu SD yakni SDN Tunfeu, sedangkan SMP di luar wilayah pemerintahan Desa Oelomi. Dengan demikian maka sulit dijangkau oleh anak-anak yang ingin sekolah.
- Kehidupan ekonomi orangtua yang tergolong rendah sehingga memaksa anak-anak muda di sana harus membantu orangtua untuk mencari nafkah dengan demikian sekolah pun terbengkalai. Ini juga tentu berakibat buruk dengan kehidupan dan kepribadian anak-anak hingga menjadi dewasa.
2. Mengidentifikasi Faktor Eksternal
1. Opportunities (peluang)
- Adanya dukungan dari pemerintah desa.
- Adanya partisipasi dari para pemuda.
- Adanya dukungan dari orang tua dan tokoh masyarakat.
a. Startegi ”SO” dalam analisis SWOT
- Mengintensifikasi potensi yang dimiliki pemuda
- Memanfaatkan peluang melalui kebijakan pemerintah untuk merealisasikan Program-progran untuk para pemuda
- Mengkoordinasikan program-program dengan dukungan masyarakat, pemerintah desa hingga kecamatan
b. Strategi ”WO” dalam Analisis SWOT
- Melakukan pembinaan untuk peningkatan pengembangan minat dan bakat para pemuda.
- Melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk mangadakan prasarana dan sarana seperti bola, net dan lapangan serta alat-alat otomotif yang memadai.
- Melakukan musyawarah dengan pemerintah menganai tempat dan waktu latihan.
- Melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk sosialisasi akan pentingnya bidang yang diminati serta membuat program-program dalam pengembangan minat dan bakat para pemuda
2. Threats (ancamam)
- Adanya kejenuhan dari para atlet pada saat latihan.
- Pemilihan koordintor pemuda yang belum tentu mampu mengkoordinir semua pemuda.
- Sikap apatis dari pemuda yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman dalam bidang olahraga bola voly.
- Tidak adanya pelatih dan pembina yang dapat dipercaya dalam memupuk kemampuan dan keterampilan pemuda.
a. Strategi ”ST” dalam analisis SWOT
- Dengan adanya musyawarah ikut memecahkan masalah-masalah yang di hadapi para pemuda
- Merumuskan program yang tepat bagi para yang sesuai dengan potensinya dan dikembangkan.
- Organisasi pemuda sebagai tempat untuk menyatukan kepentingan yang berbeda.
- Mengoptimalisasikan semua potensi dan memanfaatkan kesempatan.
b. Strategi ”WT” dalam analisis SWOT
- Mengatasi masalah sosial politik ekonomi yang menghambat pembangunan.
- Memupuk semangat para pemuda melalui pelatihan dan pembinaan.
- Mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya berolah raga dan makanan yang sehat agar menjaga tubuh tetap sehat dan stamina yang prima terutama dalam latihan dan pertandingan.
- Menumbuh kembangkan Minat dan bakat para generasi penerusnya.
4.
Penutup
Kesimpulan
Sebagaimana
yang dislogankan dalam pembangunan bahwa pemuda adalah tulang punggung bangsa
dan agen perubahan (agent of change), agar hal ibni tidak hanya terbatas pada
kata-kata slogan semata tanpa tindakan nyata maka dipandang perlu bahwa tiba
saatnya pemuda di pedesaan yang mungkin selama ini hidup dalam serba kekurangan
dan keterbatasan baik dari segi materi maupun dari segi ilmu pengetahuan dan
teknologi juga merasakan apa yang dirasakan oleh pemuda di kota.
Bila
demikian halnya, maka dengan mendasari diri pada hasil yang kami peroleh dari
kegiatan praktikum sebagaimana tersebut di atas, maka perlu diperhatikan apa
yang menjadi potensi yang dimiliki oleh para pemud agar digali dan dimenfaatkan
secara maksimal sehingga mampu menyelesaikan persoalan yang di hadapi oleh para
pemuda di desa Oelomi. Hal ini membutuhkan partisipasi dari semua pihak
terutama pemerintah dan masyarakat setempat.
Akhir
kata dari kami, kiranya kegiatan praktikum ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
terutama pemerintah agar dapat mewujudkan harapan saudara-saudara kami di
pedesaan sehingga mereka dapat hidup layak sebagaimana para pemuda di
perkotaan.
________________________________________
KONTRIBUTOR/PENULIS: Sdr. Elkana Goro Leba, MPA. Artikel ini disesuaikan dari berbagai sumber, Mohon maaf bila ada kesalahan pengutipan atau informasi yang kurang tepat karena "TIADA GADING YANG TIDAK RETAK". Terima kasih, karena sudah mampir. Salam!
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DI BAWAH.
________________________________________ JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DI BAWAH.